Picture1.jpg

Sengaja judulnya saya ambil to the next level, karena kemah kemarin benar – benar berada di level yang berbeda dengan 4 kemah sebelumnya, walaupun dengan jumlah peserta yang agak menyusut dibandingkan dengan kemah kemarin di lokasi ini.

Hujan deras sudah menyambut bahkan sebelum acara perkemhana di mulai, saya tiba di buper sore hari sudah menemui tenda utama untuk panitia basah kuyup. Hujan sedari siang membuat tenda ini semakin berat saja hahahahaha. Oh ya dalam kemah kali ini, kita juga mengundang 2 orang penegak dari Paciran. Dua orang penegak tersebut merupakan binaan teman kami di kwartir ranting Paciran. Kemah free of charge, langsung ketemu di Buper. Begitu deal saya dengan Pembina yang mengirimkan mereka berdua. Terserah mau terbang, jalan kaki, naik motor, bus atau naik onta pun yang penting hari Jum’at jam 4 sore sudah ada di buper.  Bagi saya ini adalah salah satu dari 4 tipe kegiatan penegak yang ada di buku rover guideline nya WOSM, yaitu active travelling and multicultural experience.

Hingga hari jum’at petang, telah banyak tenda peserta yang telah berdiri, lapangan parkir mobil pun sudah mulai penuh. Keceriaan anak – anak sangat terasa, walapun lapangan perkemahan becek dan berlumpur. BUK!! Jatuh karena terpeleset seolah menjadi pemandangan yang biasa melihat lokasi lapangan ini. Namun inilah yang membuat perkemahan ini disebut next level. Sambutan cuaca dan kondisi lapangan yang kurang bersahabat sama sekali tidak menghilangkan keceriaan para peserta. Saya masih ingat kemah pertama, 2 tahun yang lalu. Wajah – wajah peserta begitu tegang sesaat memasuki bumi perkemahan. Padahal kondisi perkemahan dan cuaca 2 tahun lalu jauh lebih baik dan bersahabat dibandingkan hari ini. So welcome to the next level!!

Kemah kali ini kami merencakan untuk mengadakan 2 kali api unggun, malam nanti dan esok malam. Acara wajib yang harus ada di kemah kita adalah api unggun, segaring apapun acaranya yang penting api nyala hehehehehhehe. Tapi saya yakin kali ini acara malam api unggun tidak akan garing seperti 4 kemah sebelumnya, maklumlah deretan Pembina di pramuka home schooling tidak ada yang bertipe entertainer hihhihihihi. Untuk mengatasi hal tersebut, saya mengajak seorang Pembina pramuka ITS yang bagi saya adalah seorang pramuka entertainer sejati, Mas Suudi namanya. Mas, tugas sampeyan ngisi acara pagi dan api unggun, yang lain biar kita yang urus. Itu jawaban saya saat mas Suud bertanya mengenai peran di perkemahan.

Jam 7 kita berkumpul disekeliling tumpukan kayu api ungggun, rencananya malam ini upacara pembukaan perkemahan dilanjut dengan acara api unggun. Selang 15 menit sembari menunggu semua hadir, rintik hujan mulai turun, makin lama makin deras. Jadilah acara hanya dibuka dengan doa bersama dilanjutkan dengan berlari menuju tenda masing – masing hahahahaha

Karena acara api unggun batal, maka Pembina dan para orang tua menggelar cangkrukan sambil minum kopi sachet ( ah isin aku hihihihihi) sembari membicarakan program untuk pramuka keluarga. Mulai dari perencanaan latihan hingga masalah keorganisasian. Sing ora nguwati, kopi sachetane iki lo hehehehee

Sabtu pagi, beberapa peserta kembali datang semakin menambah semarak perkemahan. Senam pagi dipimin oleh mas Suudi, dan bisa saya katakan sangat menarik dan heboh. Kombinasi antara senam dan permainan yang dimainkan oleh mas Suud sangat luar biasa, bahkan anak – anak berusia 6 tahun pun bisa ikut bermain. Tertawa gembira? Sudah pasti! Pagi itu sangat… ah terpaksa harus saya tulis dengan Bahasa inggris “ we are very energized

Setelah makan pagi, acara selanjutnya adalah penjelajahan. Kelompok penjelajahan dibedakan antara siaga dan penggalang. Pengalaman dari kemah – kemah sebelumnya, para penggalang merasa bosan bila melalui rute yang sama dengan siaga. Sedang siaga tidak akan mampu bila harus jelajah gaya siaga, eh orang tuanya sih yang bisa jadi tidak mampu kalau harus gendong mereka sepanjang rute hihihihihihi

Tanda jejak dipasang disepanjang rute penjelajahan penggalang, dan saya pesan kepada mereka bahwa kalau nyasar pun akan saya ikuti nyasarnya. Baru saya kembalikan ke buper bila sudah jam 3 sore. Sedang yang siaga akan berjalan dengan didampingi oleh orang tua serta Pembina. Di tiap pos, sudah disiapkan beberapa tugas yang harus diselesaikan, dan yang paling menarik adalah tugas di pos terakhir. Menggambar panorama. Dengan posisi diatas lembah menghadapa lereng gunung welirang, saya mengharapkan lukisan yang bagus untuk dilihat. Itu kalau pesertanya penggalang dan penegak….. peserta terbesar jumlahnya adalah siaga, dan alat gambarnya adalah pensil warna, itupun hanya satu. Jadi, yah mungkin harapan saya terlalu berlebihan.

Walaupun dengan media dan alat yang terbatas, gambar yang dihasilkan oke punya lah, itu bila kita mendengarkan imajinasi para siaga saat menjelaskan gambarnya. Gambar ini kita pajang di lapangan utama untuk bisa dinikmati oleh semua orang, ya semacam pameran lukisan dengan kurator mas Joko.

Kelar acara lukis – melukis, perjalanan di lanjutkan dengan iringan hujan yang sangat deras. Hal ini terjadi diluar prediksi karena cuaca ketika berangkat sangat cerah, hingga tidak banyak yang membawa jas hujan. Tapi hujan deras ini seperti menjadi penambah semangat untuk melanjutkan perjalanan, bahkan berjalan lebih cepat. Alasan dibaliknay ialah, harus cepat sampe perkemahan ini, cek tenda dan bikin selokan yang lebar supaya bisa tidur nyenyak nanti malam. Hujan deras mengguyur hingga sore hari, beberapa lokasi tenda berubah menjadi genangan karena volume hujan yang luar biasa derasnya. Untuuuuung sekarang udah jaman tenda dome, jadi pindah2 tenda gampang banget. Saya bayangin kalau tenda jaman dulu dengan tiang bamboo/kayu, sekali nancep yo wis nganti bar kemah ora pindah.

Sore hari tidak banyak aktifitas yang dilakukan, karena penjelajahan menembus hujan lebat cukup menguras tenaga, kita isi duduk – duduk menikmati segelas kopi dan camilan sembari menikmati suasana sore dilereng welirang. Jian enak tenaaaan. Disela –sela waktu ngopi tersebut, saya mengajak para penggalang untuk curah gagasan mengenai apa saja yang ingin mereka lakukan untuk mengisi latihan hingga kemah mendatang. Woah, hasilnya oke punya lo. Mulai dari nonton film korea hingga latihan selam, memasak samapi game perang mereka tulis semua. Hehehehehe dengan begini kan enak saya buat program latihan, tinggal pilih aja dari daftar yang mereka buat, bikin project outline dan learning opportunity. Selesai sudah materi latihan hingga tahun depan hihihihihihihihi ask the boys

Orang tua juga punya sesi kegiatan khusus yang dipandu oleh Kak Acep. Membuat gelang, ya benar membuat gelang. Saya tidak begitu mengikuti prosesnya karena harus mendampingi para penggalang, namun dari jauh saya perhatikan sih mirip – mirip sama arisan ibu – ibu. Tapi sampe magrib lo ini acara bikin gelangnya, antusias sekali. Jangan – jangan pulang kemah buka toko cendera mata

12802704_10153894096917936_8012703781685434443_n

Selepas pukul 7, api ungggun telah dinyalakan. Hari ini sukses berapi unggun karena cuaca sangat cerah. Dan yang luar biasa keren adalah pemandu acara api unggun yang all out dalam menggawangi acara. Salut buat mas Suudi, yang telah membuat acara api unggun kita sangat meriah dan jauh dari kata garing hehehehehhe. Bahkan saking hebohnya mas Suudi ini, para peserta request dari jauh kalau kemah harus ikut lagi. New star has born, bintang kemah kali ini adalah mas Suudi. Popularitasnya di pramuka keluarga telah menembus dimensi siaga hingga para orang tua, kalah pol pembinane hehehehehehhe. Tapi memang setiap kemah, kita selalu menghasilkan bintang. Bila diingat kemah pertama bintangnya adalah Rifan, terus mas Acep dengan flying foxnya dan Mas Joko sang idola siaga. Tapi yang paling heboh adalah kemah tahun lalu bertepatan dengan momen kemerdekaan. Bintangnya adalah bapak – bapak yang ikutan lomba.

947342_10153894094387936_3064850636607787447_n

Minggu pagi, diawali dengan senam pagi dan dilanjutkan dengan permainan singkat sebelum sarapan. Selepas sarapan dilanjutkan dengan upacara penutupan dan penyematan TKU siaga mula. Penyerahan dan penyematan dilakukan oleh orang tua masing – masing dan selamat untuk semua yang telah menjadi siaga mula. Target kemah mendatang adalah menciptakan penggalang ramu, jadi sampai jumpa di kemah mendatang. COME AND JOIN US ………….

 

12719195_10207052881014601_5136698851625150655_o